- -

Yes, I prefer to surrender O:). For many reason that i can't tell.

I Got It in 2010

Ok, as a twitter-addict, i got an idea if i write what i got in 2010, which like Twitter's Trending Topic : #2010Memories. Here it is:

I joined Puapala : Putri Putra Pecinta Alam Delapan. It's a subsection under OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) or the highest and legal organization in every high school. Puapala is about how you love and enjoying nature. Hiking, Rafting, Surviving in Opened-Nature, and Wall-climbing, there are things that i love about Puapala. Its very hard to be a member of Puapala. Puapala give me many lessons about life in and after high school.

I went to Mekkah-Madinah-Jeddah, to do Umrah, Islamic religious' activity. It was the time that i can be my self. I felt very close with my God. But, sorry God, i can't be your good slave. I did so many sins this year. I wanna go to there immediately.

I watched Kings of Convenience's concert and my friends were getting jealous because it was hard to get the tickets. But, the important thing is i can meet Erlend Oye!

I spend my holidays to do Puapala's thingy such as Diklat. The best time in 2010, i thought and i can pass it!!!!!

I did my first hiking of my life! : i climb Gede Mountain

I had many bestfriends in this year and i got many problem to be solve. Make me more mature actually.

I can saw Mandalawangi for end this year. Such a great vacation with Komisi 3 and Puapala.


Its all about what i got in 2010. I hope i get many experiences, surprises and new challanges in 2011

2nd International Photo Summit

Kemarin ketika tanggal 26 Desember 2010 saya bersama Ginta dan Rhesa melihat pameran yang berada di Galeri Nasional. Untuk cerita lebih lengkapnya bisa dilihat di blognya. Saya malas menulis sebenarnya hehehe. Ya. Namun ada satu gambar yang paling saya suka, adalah gambar ini :

Fotografer : Ismar Patrizki
Judul Tema: Gaza Perkasa
Judul Foto : Gaza Blues (kalau tidak salah)

Foto diatas adalah satu dari paket foto yang dipamerkan oleh Ismar Patrizki. Ia mengambil tema tentang hiruk pikuk masyarakat Gaza pasca jatuhnya Taliban. Ia ditugaskan kesana untuk meliput suatu organisasi yang aktif di Gaza tersebut.

Saya suka foto ini karena foto ini mengekspresikan wanita yang sudah tidak tahan dengan segala konflik Gaza. Saya tidak tahu betul ini sebuah mural atau editan, tapi saya dapat merasakan feelingnya.

Saya sendiri tertarik dengan Negara Timur Tengah yang mendapatkan konflik. Bukan karena saya senang kalau mereka menderita. Saya tertarik dengan mental mereka yang sangat kuat selama perangg. Salut.

Senja adalah milik kita.

Someone's crying. I'm.

The dawn is too cold for me.
And the cocky mr. sun won't even be nice to me. He's no good at all, anyway.

Evening is mine. Sweeter than honey pancake, bitter than black koffee.

And for the lady(s) that i chased, rapidly down the narrow avenue, i'm holding a four-leaf clover in my hand, she's sitting on that browny bus.

Staring at me, confused.

She looking me in the eyes the same i do, and it came rain.

We do waltz, joyfully. We spinning and spinning, forever. We laughed.

Then we hold each other tight, do the heavenly fairy-tale-like kiss.

Then with the same red lips, she whispered in my ear.
''Kita telah berbuat dosa.''

Then she flew high, turned to a thousands of roses, away from milky way.

I sat down, cry like a baby, and then starred at the sunset.

''Ya, aku tahu. Senja adalah milik kita. Selamanya.''

A man got psychedelicly crazy that day. He flew his plane to the sorrow sunset.

Prosa diatas adalah milik teman saya dari Bangka Belitung. Namanya Reza Mardianto Rizky. Kami kenal karena kami adalah kampiuns (fans SORE band). Ya saya suka dengan tulisan-tulisan dia. Sangat indah. Namun nampaknya ia sudah jarang menulis lagi. Pernah ia bilang ke saya, kalau ia ingin sekali menerbitkan sebuah buku. Saya tunggu sampai sekarang namun tak kunjung terbit.

Saya terpikirkan untuk membuat kelompok puisi seperti Dead Poet's Society. Tapi siapa masanya?

Potret Teman

Online, Chatting, Blogging, dan Stalking via Facebook adalah kegiatan saya yang saya lakukan selama liburan ini. Tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena tahun ini saya menghabiskan liburan bersama Puapala (di kawasan Tajur atau Cibodas) dan Keluarga di Jakarta.

Makanya jangan heran kalau saya berisik sekali di Blog ini. Ya, saya lebih memilih menulis blog, menggambar, atau jalan-jalan keluar kota dibanding tidur di rumah.

Ketika saya bosan untuk melakukan aktivitas di Internet yang saya lakukan adalah menggambar seperti berikut:

Gambar di atas adalah potret teman saya yang saya buat terinspirasi dari Display Picture nya di Twitter. Ya memang tidak mirip, terlebih-lebih saya belum bisa menggambar hidung dan mulut.
Tapi ya ini cukup menggambarkan dia.

***

Ini adalah hadiah dari saya untuk Averina ketika ulang tahun ke 16nya pada tanggal 23 desember 2010 kemarin. Saya dan teman-teman (Mitha, Aghy, Adila, Tania, Ryo, Dimas, dan Uga) memberinya kejutan ketika jam 00.00 di rumahnya. Tulisan yang tak terbaca itu berisi :

"I wish I get my driving license. So, I can go to SAFARI PARK"

Hahaha, Ave pernah berjanji kepada saya, jika ia sudah bisa mengendarai mobil dan mempunyai kartu Surat Izin Mengemudi, Ia akan membawa saya ke Taman Safari. I'll keep your promise Ve!

"Its Holiday dude !"

Ahhhh, I hope everyday seems like Holiday

Alone

edited from Vclip of Pulang-Float

I want to be Alone
In this Holiday
Dancing at Beach in Afternoon
Singing all songs of Kings of Convenience
Thinking about my future
which everyone doesn't want to know about it
Losing friends that underestimate me
Wondering about plan
that will prove
me can give the goodness to all

Birthday gift

Happy birthday once again for my lovely denisaaaa!!!!! This is my gift for you, to get this scenery is not easy as you know. This picture was taken in Mandalawangi 19/12/10.

Some writings are hidden. I'll send you by msn :p

Akhirnya

"....kabut pun turun pelan-pelan di lembah kasih, lembah Mandalawangi"

-Soe Hok Gie

Akhirnya, aku ke Mandalawangi loh Gie. Setelah membayangkan saja selama 5 tahun. Ya, seperti yang kau bilang Mandalawangi memang indah.

Selamat ulang tahun Gie ke 68 tahun (17/12/42)
Semoga arwahmu tenang di tahun ke 41 kepergianmu (16/12/69)

Expression in Delastweek

All photos were taken by Dwirianda Rhesa Ghani (Rhesa), you can check his blog out just click it


Yeah, it's me..... the one that gets the color. Is it freak enough? Rhesa said that my photo is quite good. He can got my expression. But, as you can see it, my cheek is..... swollen. I think it because i ate much carbohydrate nowdays.

But actually, It is unimportant anymore.

In my school, there were held Delastweek by OR subsection and Expression by Mesis subsection, today (and tomorrow).

Delastweek is a sport championship where the participants are student from grade 11th and grade 10th. There are handball for girls, basketball for boys, and badminton for both (we called it, "Ganda Campuran". My girl-classmates and i joined the handball game and we are going to semifinal. Go Go Go Social!!!! But, i feel sorry to badminton game, we can't won this game. Semifinal of handball and basketball game will be held on tomorrow. And the important one is i must make some supporter stuffs, tonight. Great.

Expression is a photo hunting competition. The participants are student at grade 11th and grade 10th. The prizes are 3 Aquapix, camera in water. This competition are free and you got Beng Beng. The Expressions of Delastweek participants are object for Expression's participants. Get it? Rhesa joined this competition. So, he made so many good-expression photos.

Delastweek and Expression were success for today. Hope tomorrow will be more success and exclaimed.

Go Go 2012!!!

The Eye Contact

image's source: VClip Apatis Ria-Sore

I'm deeply in crush with you, a guy who has best eye-contact with me

Are you a gay? So, you can't recognize my eye's speaking

All i need is wait. Just waiting for you to come to my life.

And prove that you're not a gay

TechniColor

Ethnicity

Ethnicity Exhibition was held in Galeri Nasional, 3-13 December 2010. I was alone when i went there. There were many stuffs that interest me. But, this one is most! If you enter the hall, the first picture that you'll see is this one. This is very big. As big as advertisement at Highway. I didn't know what this picture means. But, it attract me a lot!

Makaroni

Beberapa saat ini saya mencoba (kembali) belajar memasak. Dahulu saya telah berhasil membuat pancake. Alhamdulillah, tidak ada yang keracunan. Saya juga pernah membuat semacam Shawarman a la sederhana karena bahannya minim. Gulai daging kambing (resepnya) pun saya ubah menjadi Sambal Goreng Ati. Karena makanan sisa hanya itu. Saya mempunyai masalah dengan napsu makan. Kalau saya tidak memakan makanan yang berbeda setiap hari saya tidak napsu, kecuali makanan favorit saya. Akhirnya beberapa hari kemarin saya membuat makanan dari makaroni karena saya bosan sekali dengan makanan buat bibi (maaf ya bi heheh). Inilah dia hasilnya :

Makaroni Krenyes Krenyes

Mungkin ini terlihat seperti menjijikan, tapi lebih dari 5 orang menyatakan bahwa makanan buatan saya ini enak. Hehehe. Kata mereka rasanya : ada manisnya, ada gurihnya, ada pedesnya, ada asamnya, dan ada krenyes krenyesnya. Bumbunya terdiri dari : Daging cincang, chicken nugget, sosis, buah pir merah, lada, bawang putih, dan saos tomat/sambal. Yang bikin krenyes-krenyes dan rasa asam manis adalah buah pir merah. Padahal saya tidak menambahkan gula sedikit pun.

Mengapa pir merah? Karena ya di kulkas saya adanya itu. Mungkin kalo ada alpukat saya pakai alpukat.


Stup Makaroni

Masakan saya yang satu ini agak gagal karena pada akhirnya ibu dan bibi membantu saya. Ya maklum ini pertama kalinya saya bikin stup makaroni tanpa resep dan sama sekali belum pernah melihat cara masaknya. Ya kalo bumbu spageti saya hatam lah.

Bumbunya : Biji pala, Bawang merah, ayam, kaldu ayam, susu, lada, gula, keju dan udang.

Mengapa dihias udang? Karena makanan malam itu adalah udang dan untuk menghormati masakan bibi, saya mentuh udang dipinggirannya.



Ya, kalo saya dipersiapkan menjadi istri orang besok setidaknya saya sudah bisa ngasih makan makaroni hahah

Green

Another Dita's trick. You might think i'm tacky but it was really my first time to get in love with photography. And i was just using phone camera while my friend's using SLR.

Hidup.

Aku berdiri dilapangan. Semua orang bermain. Semua orang berlari. Semua orang sibuk. Semua orang tidak memperhatikanku.

Sepi sendiri, ku bertanya pada sebuah angin. Apa arti hidup? Jika tidak ada yang memperhatikan?

Angin enggan menjawab. Katanya, "Jangan ganggu, aku ingin menyerbukan benang sari kepada ovarium putik".

Lalu ku tanya air.

Air juga enggan menjawab. Katanya, "Jangan ganggu, aku ingin menyuburkan padi yang kau makan".

Lalu ku tanya pohon.

Pohon juga enggan menjawab. Katanya, "Jangan ganggu, aku ingin membuat banyak oksigen yang kau hirup

Lalu ku tanya matahari.

Matahari juga enggan menjawab. Katanya, "Jangan ganggu, aku ingin menyinari bumi ini agar kau bisa melihat indahnya dunia".

Aku menyerah.


Terakhir, aku tanya telapak tanganku.

Ia tak menjawab. Hanya si telunjuk membengkok ke arah hatiku.

Ok, Aku tanya Hatiku.

Ia berbisik : Hidup itu memberi. Biarpun tak terlihat. Biarpun tak diperhatikan. Setidaknya, kau telah membuat sesuatu menjadi bermanfaat.

Sunday Morning

I captured these when i got stress with my final test. So, i tried to make some artistic pictures like what Dita (my classmate), did. Btw, i'm not editing these, just did what Dita did, by my phone camera. Thanks Dita!!

Yeah, this is what a called sunday morning, and it will be more 'sunday morning' if you listen to Surender-Float

Shocking Laugh

My cousin, it was taken by me.

Molekul Es yang Dipanaskan

Ini posting pertama saya sejak beberapa bulan yang lalu. Banyak sekali pergantian dari lay out, font, template, dan konten.

Banyak sekali yang berubah, akhir-akhir ini dalam hidup saya. Teman arab saya yang 'akhirnya' mendapatkan kekasih baru, setelah semua orang meragukannya. Teman saya yang mengikuti sebuah organisasi baru dan ia berubah menjadi sangat bijaksana. Teman saya yang menjadi ketua organisasi penting dan bahan diskusinya menjadi tidak berbobot. Teman saya yang berdoa tiap hari dipintu gerbang, akhirnya berpacaran juga. Teman saya yang sangat tergila-gila dengan Inuyasha, akhirnya dapat didekati oleh pria tersabar. Teman-teman saya yang mendadak memakai jilbab. Teman yang kurang berkomitmen karena suatu hal yang saya harap saya tahu, apa hal itu.

Perubahan mereka ini yang membuat saya merasa ditinggalkan. Seperti molekul pada es yang dipanaskan, semakin tidak erat. Berputar dan bergetar menjauh dari inti getaran molekul-molekultersebut. Hal ini yang membuat saya merasa ingin sekali meninggalkan sesuatu tapi tidak tahu apa. Sempat terpikiran untuk melanjutkan sekolah keluar negeri untuk meninggalkan semua untuk sementara. Tapi saya yakin itu tidak menyelesaikan masalah.

Saya merasa rindu akan suatu hal. Entah itu apa wujud dan rasanya.

Saya ingin kembali ke suatu tempat yang mendapati teman saya tiada yang berubah.

Menjadikan es yang mencair kembali padat.