Hari ini saya, Raissa N (Chia) dan Nadia P (Nape) berbelanja buku di Pasar Senen. Yak, kebiasaan saya muncul katika hari minggu pagi, kesiangan. Chia sms ke saya kemarin malam, kalau sebelum berangkat kumpul terlebih dahulu di sekolah jam 09.00 WIB dan ternyata saya bangun pukul 09.00 WIB.
. . . . . . . . . . .
Saya capek telat mulu.
Saya sampai di sekolah pkl. 10.00 WIB lalu kami berangkat ke terminal Kebon Pala lalu naik Transjakarta ke Pasar Senen. Sebenarnya saya tidak memiliki tujuan khusus untuk membeli buku. Chia yang punya. Ia ingin membeli buku karangan Enid Blyton, pengarang novel anak-remaja.
Awalnya saya tidak tertarik untuk membeli buku, "Hanya liat-liat saja", pikir saya. Tapi saya baru ingat, kemarin saya tidak menemukan Tan Malaka (Seri buku TEMPO : Bapak Bangsa) di Gramedia Matraman. Akhirnya, nafsu untuk menabung pun kalah dari nafsu membaca. Saya tanya ibu penjual setempat ada tidak buku tersebut, kebetulan saya membawa yang edisi Hatta-nya. Ibu penjual bilang, "Wah, dek yang begini gak ada, adanya yang warna merah, mau?" Saya mengiyakan. Tak apa asal ada Tan Malakanya, jujur saya penasaran. Akhirnya saya membeli buku AKU, karangan Sjuman Djaya, Negara 5 Menara karya M.Fuad, dan Massa Aksi karya Tan Malaka dan total pembayaran : Rp.50.000,-
Saya sempat berpisah dengan Nape dan Chia karena saya mencari buku tersebut. Lalu, kami bertemu kembali dan mencari buku Enid Blyton. Setelah dicari-cari akhirnya ketemu juga, tapi yang versi Bahasa Inggris, tebal, dan
hardcover. Chia beli dua (Dua-duanya dengan pengarang Enid Blyton) dan saya beli dua (satu karya Enid Blyton satu lagi karya Carolyn Keene).
Awalnya, saya bilang ini semua bisa sampai Rp.100.000 karena ini termasuk susah dicari. Chia bilang kemahalan, ia bilang satunya Rp.10.000,-. Ternyata kesepakatan harga dengan pak penjual sampai Rp.60.000. Ya, (menurut saya) sangat murah.
Lalu, kami terus mencari buku Enid Blyton lainnya. Sambil mencari, Nape membeli buku
interior design yang total harganya sekitar Rp.95.000an, Ia beli dua kalau tidak salah. Kami keliling-keliling dilantai tersebut. Akhirnya kami balik lagi ke toko tempat saya dan Chia membeli buku, ternyata buku yang diinginkan Chia ketemu, tapi . . . . . bapak penjualnya harus membongkar tumpukan buku-bukunya. Harga yang ditawarkan bapaknya adalah Rp.70.000,-. Karena ia harus membongkar tumpukan buku tersebut. Chia menawar, dan akhirnya harga kesapakatan : Rp.40.000,-
Ketika kami makan nasi Kapau, kami menghitung-hitung pengeluaran kami ketika membeli buku,
Nape
4 buku, total pengeluaran : Rp.100.000an
Saya
5 buku, total pengeluaran : Rp.80.000
Chia
6 buku, total pengeluaran : Rp.70.000
Ya, saya nobatkan Chia sebagai Juru Tawar-Menawar, hari ini.
Buku-buku yang saya beli di Pasar Senen hari ini.***
Tapi saya masih belum puas dan penasaran, dimana buku Tan Malaka yang saya inginkan, karena di Gramedia Matraman dan Pasar Senen saja tidak ada. Mungkin lain kali saya beli. Saya juga ingin membeli Edisi Soekarno nya.
Dua dari empat Seri Buku TEMPO : Bapak BangsaMmmm, Lalu kapan saya menabung? Kapan-kapan deh.