Kita terbuai dengan kata-kata
Menikah dengan rima
Bermadu dengan serapan
Atau sekedar berjalan-jalan dengan titik koma
Mereka berkata kamu tidak layak
Kata mereka : kamu contoh dari mundurnya zaman
Kaku, baku, dan terlalu berliku-liku
Aku disuruh berpisah dari mu
Merasakan pola pikir baru yang lebih beradab
Naik ke permukaan dan berenang ke lautan lainnya
Aku tak bisa menolak
Aku akan ikuti permainan
Tapi kamu ingat satu hal
Keintiman kita tak akan pernah lepas
Kamu selalu ada dalam mimpiku
Kamu selalu hadir dalam lidahku
Membantuku menerjemahkan makna
Hadir dalam buku-buku ensiklopedi sederhana ku
Hadir dalam fiksi-fiksi yang mengajariku cara untuk mencinta
Sekali lagi aku tak mau melepaskanmu
Meski ku mati tenggelam di lautan seberang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengenai Saya
- adindaz
- Mahasiswa, 21 Tahun. Belajar mengenai komunikasi dan media di sebuah perguruan tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar