"Bagaimana bu tampangnya?"
"Kalau kamu masih bicara soal tampang. Itu namanya kamu belum ajeg sebagai lelaki. Lelaki yang masih mempersoalkan tampang adalah lelaki yang jiwanya miskin. Melihat perempuan hanya dari manfaat bukan martabat"
"Tapi kan cinta dari mata turun ke hati"
"Itu pikiran pria mata keranjang. Melihat wanita langsung mesum. Ingin naik ke atas ranjang"
Mengubah sedikit dari dialog Ca Bau Kan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar