Dear Maya,
May, Mari kita ngopi berdua. Setelah semua yang kita lalui, aku ingin berdua saja denganmu. Menikmati sore yang jingga dan secangkir kopi di gengaman. Mari kita bicara hal yang remeh temeh, tak perlu hal yang berat. Aku hanya ingin mengetahui kabar, anjing, klub sepak bola dan tetangga barumu yan cantik itu. Tak perlulah kritik ekonomi dan politik yang kau tulis di akun Twitter mu.
Aku rindu ekspresimu. Gengaman tanganmu bila kau takut dan gelisah, cibiran bibirmu saat kau membenci kesalahanku, air mata mu ketika kau sedih, teriakanmu saat kau kaget dan desahanmu ketika kau tersakiti. Tak usah lah kau kirimi aku dengan emoticon palsu dari Blackberry Messanger mu itu.
Sore lusa ku tunggu kau, di rumahku, kita ngopi berdua, berbagi cerita dan rasa. Aku ingin kehangatan dan kesederhanaan darimu yang telah lama hilang.
Temanmu yang terlupa,
Nyata