Iri saja tidak cukup
Tambahkan dengan rasa dendam
Biar semua jadi terlunta
Lalu,
Bungkuslah dengan obsesi
Agar ia tak mudah mati
Jangan lupa,
Tempelah label kebajikan
Agar ia punya makna
Sabtu, 09 Januari 2016
Diam
Kami bicara dalam diam
Dalam sunyi di malam sepi
Dalam riuh di siang peluh
Kami bicara dalam diam
Dalam hening di kala hujan
Dalam bising di kala terik
Kami bicara dalam diam
Tanpa tatap
Tanpa suara
Tanpa gerik
Tanpa apa pun
Tanpa siapa pun
Hanya kau dan aku,
pupil yang awas,
dan para malaikat di kanan-kiri.
Aku tak pernah menyesali keadaan ini
yang ku minta hanya kepastian tanpa pengharapan
Dalam sunyi di malam sepi
Dalam riuh di siang peluh
Kami bicara dalam diam
Dalam hening di kala hujan
Dalam bising di kala terik
Kami bicara dalam diam
Tanpa tatap
Tanpa suara
Tanpa gerik
Tanpa apa pun
Tanpa siapa pun
Hanya kau dan aku,
pupil yang awas,
dan para malaikat di kanan-kiri.
Aku tak pernah menyesali keadaan ini
yang ku minta hanya kepastian tanpa pengharapan
Kalibata, 20 April 2011
Puisi atau sajak ini ku temukan dalam buku jurnalku ketika SMA.
Langganan:
Postingan (Atom)
Mengenai Saya
- adindaz
- Mahasiswa, 21 Tahun. Belajar mengenai komunikasi dan media di sebuah perguruan tinggi.