Pada suatu ketika
Begitu pekat
Melayang tanpa sekat
Aku termenung
Berdiri, terpaku
Melihat sesuatu yang kabur
AARRGHH!!
Tubuhku lebam
Tangan itu memukuliku tanpa ampun
Mencongkel mata, hati dan telinga
Aku hanya bisa merasakan dingin darahnya
AARRGHH!!
Dengan separuh nafas
Aku coba bangkit
Meniupkan peluit
Tanda menyerah
*****
Aku Terlunta
Pada diri yang hina
Ku ucapkan maaf
Hanya ini yang aku punya